Rabu, 16 Februari 2011

Effortless

Setangkai mawar tak juga jera menarikmu untuk setiap durinya
Kau nyaman menjadi perisai atas jatuhnya tetes demi tetes cahaya bulan
Kuikuti arah benang merah yang melingkar di kelingkingku
sambil berharap, akankah diakhiri di kelingkingmu?

Habiskah ruang di hatiku?
Bagaimana bisa kumenolak segala rasa walau menyiksa
Nelangsa pun kuterima, tak kubiarkan jadi asa
Karna kau yang ada saat rentetan sangkakala surga bersorak ria

Masihkah aku meragu?
-kau adalah yin untuk yang ku.

Selasa, 01 Februari 2011

“Bagaimana perasaanku padamu? Seluruh huruf takkan cukup dipintal untuk menuliskannya. Sapuan warna takkan mampu dicampur untuk melukiskannya. Dan alunan nada juga tak ada yang sanggup untuk menyanyikannya. Masihkah belum mengerti juga? Aku cinta padamu, kasih.” - Clara Morashita


Rabu, 19 Januari 2011

let's move on!

Buat yang baru putus, kisah cintanya telah berakhir namun hati masih belum bisa rapi, atau masih suka galau karena kenangan yang tercipta dulu. Ada baiknya membaca buku atau menonton film yang dapat membuat pikiranmu terbuka lebih lebar.

Rekomendasi Buku: Cerita Cinta Berakhir Di sini - Here, After (Mahir Pradana)


Rekomendasi Film: 500 Days Of Summer (2009)


Kehidupan akan terus berlanjut walau ada atau tak ada dia yang sempat menempati tahta hatimu. Tak perlu berlama-lama mengurung diri, jangan sampai kau menutup hatimu untuk cinta yang baru. Tersenyumlah, karena Tuhan mencintaimu lebih dari yang kamu perlu.

-based on true story

Minggu, 16 Januari 2011

it's leading area :)

Haloha! Long time no see, my blog. Hampir dua bulan tidak menjamahmu, apa kabar? Walau hanya dua bulan, kejadian yang terlewati seperti sudah menunjukkan dua tahun berlalu. Baik aku mulai berlebihan, ahahaha. Dari mana aku memulai lagi ya? Bagaimana kalau menceritakan tempat terbaikku sepanjang masa? Di mana itu? It’s my private room!

maaf, lagi berantakan (emang kapan rapinya?) ehehehe
Well, kamarku tidak terlalu besar, dan tidak terlalu kecil juga, ukurannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanku untuk mengelolanya, ya sekitar 4x3 meter. Fasilitas di dalamnya juga tidak banyak dan tidak keren, biasa aja. Tempat tidur, lemari pakaian, lemari buku, dan semua yang terlihat di gambar. Dari semua yang tersedia, aku paling suka sama jendela yang langsung menghadap luas ke luar rumah.


sedikit pemandangan yang bisa dilihat

Bangun pagi, buka jendela, sekitar 30 menit menghirup udara segar sambil saat teduh, mengumpulkan sukacita untuk menjalani hari yang semakin terasa berat. Tiba sore ke jendela lagi, sekedar nongkrong, main gitar dan nyanyi-nyanyi, atau nulis kalau inspirasi tiba-tiba muncul. Begitu jumpa dengan malam, balik nongkrong di jendela, lihat langit malam dan seluruh pasukannya, walau nyamuk siap memburu sudah dipersiapkan senjata, yaitu Autan, ahahaha.

wop, action dulu ah! ahahaha
Biasanya sih aku nyanyi lagu-lagu yang aku tau kunci gitarnya, maaf aku tak ahli, aku hanya sedikit tau. Suaraku juga tak bagus, ya standard penyanyi kamar mandi. Ngomong-ngomong soal tulisan, hampir semua inspirasi tulisan yang kutulis semasa hidupku, dapatnya pas lagi nongkrong di jendela. Ya, walau udah 4 tahun terakhir ini aku jarang pulang ke rumah, menempati kamarku, dan nongkrong di jendela. Tapi, setiap ada kesempatan, pasti deh nongkrong di jendela udah jadi hal yang wajib dilakuin.

Sensasi yang paling terasa, saat jam menunjukkan pukul 02.00. Aku bangun, saat orang-orang di rumah tertidur lelap, lalu membuka tirai jendela, membiarkan aku berhadapan dengan langit gelap dan pasukannya yang hanya dipisahkan oleh kaca tipis. Di saat seperti itu aku bisa jadi benar-benar galau, semua memori yang bisa kuingat tiba-tiba terputar kembali. Kenangan indah atau pahit dengan semua orang yang masuk ke kehidupanku. Dan apa untungnya? Aku dapatkan kembali insipirasi untuk menulis. What a wonderful time!